Selesma (Pilek)
Tanda-tandanya:
Sukar bernapas, karena hidung tersumbat, sedangkan dari hidung keluar air berlendir dan ingus. Si penderita kerapkali bersin, kerongkongan terasa kering. Di samping itu, badan agak demam dan kepala pening.
Artikel lain: Pengobatan Alami di Masyarakat
Pengobatan dengan Ramuan Alami:
1. Dianjurkan agar badan si penderita dapat mengeluarkan keringat yang banyak, dengan cara minum ramuan alami sebagaimana tertera di bawah ini:
Ramuan Pertama
- Jahe 1/2 panjang jari
- Batang serai sepanjang jari
- Buah pala 1/4 buah
- Kulit kayu keningar 1/2 panjang jari
- Buah cabai 2 buah
- Daun jeruk purut 3 lembar
- Biji kemukus 5 biji
- Gula enau 1 sendok makan
- Air 2 botol limun
Delapan macam bahan di atas ditumbuk lalu direbus dengan air tersebut hingga mendidih, kemudian disaring. Air rebusan tersebut diminum 3 kali ketika masih agak panas hingga habis, dengan selang waktu 1 jam.
Ramuan Kedua
- Daun sengitan 1 genggam
- Air 1/2 botol limun
Air direbus hingga mendidih, lalu diseduh dengan daun sengitan. Air seduhan tersebut diminum ketika masih dalam keadaan hangat.
Ramuan Ketiga
Minum air hangat yang banyak, yang sudah dicampur (diberi) air teruk nipis.
2. Rendamlah kaki si sakit dalam air hangat yang telah diberi garam kira-kira satu jam. Apabila air rendaman itu sudah mulai dingin, maka segera ganti dengan air hangat yang baru.
3. Menghirup bau minyak kayu putih untuk meringankan penderitaan sakit selesma.
Hidung Berdarah
Pengobatan Ramuan Alami:
1. Tiga lembar daun sirih ditumbuk hingga halus, lalu dimasukkan ke kedua lubang hidung. Atau setelah daun sirih itu ditumbuk, lalu diberi sedikit air dan diperas, kemudian airnya dihirup perlahan-Iahan melalui lubang hidung.
2. Darah yang mengalir dapat dihentikan dengan cara memijit bagian dinding hidung yang lunak, tepat di bawah tulang hidung bagian depan. Letakkan juga kain penyeka yang sudah dibasahi air es di atas tengkuk si penderita.
3. Jangan sekali-kali mencoba mengeluarkan darah itu dengan cara mengeluarkan kuat-kuat dari lubang hidung.
4, Anak-anak yang sering mengeluarkan darah dari hidung, hendaknya diberi minum air seduhan daun gagan setiap hari.
Artikel lain: Cara Merebus Jamu
Radang Tenggorokan
Tanda-tandanya:
Rasa sakit pada waktu menelan, juga terasa seakan-akan ada benda yang tersangkut di dalam kerongkongan, suara parau, banyak keluar lendir (mula-mula lunak, akan tetapi kemudian agak lebih padat), kadang-kadang si penderita batuk. Kerapkali disertai pula tanda-tanda sakit selesma.
Pengobatan:
1. Berkumur dengan air seduhan daun patikan kerbau.
2. Leher dibalut dengan kain basah, kemudian ditutup dengan kain flanel kering. Sebaiknya si penderita tinggal di dalam rumah, agar tidak kena angin.
3. Apabila batuk, pakailah ramuan berikut ini:
- Bawang merah 5 biji
- Gula mangkok (hancur) 5 sendok makan
- Air 1 gelas
(Bawang merah diiris-iris, lalu direbus dengan gula tersebut dalam air, hingga airnya tersisa setengah, kemudian disaring. Air rebusan tersebut diminum setiap jam satu sendok makan.
4. Si penderita tidak boleh merokok dan memakan makanan yang merangsang, juga tidak boleh mencium bau minyak kayu putih atau yang sejenis dengannya.
Artikel lain: Aturan Memakai Jamu
Sakit Tenggorokan
Tanda-tandanya:
Suara parau, atau si penderita hampir tidak dapat bersuara, rasa gatal di pangkal tenggorokan hingga menyebabkan batuk keluar lendir padat atau kental, kadang bercampur sedikit darah. Anak-anak yang berpenyakit ini, seringkali batuk dengan’ bunyi “grug-grug“ dan sesak napas.
Pengobatan:
1. Istirahat dengan cara berbaring, atau di dalam suatu kamar yang agak lembab hawanya, misalnya dengan cara menggatunggantungkan kain basah di dalam kamar yang digunakan.
2. Dilarang merokok, memakan makanan yang merangsang, meminum minuman keras dan berbicara keras.
3. Leher dibalut dengan kain yang agak basah dan panas, kemudian ditutup dengan kain tebal dan kering. Baik juga dibalut dengan kain yang di dalamnya telah diulas dengan ramuan alami berikut ini:
- Cengkeh . 6 biji
- Buah pala 1/2 biji
- Minyak kelapa 2 sendok makan
Cengkeh dan pala ditumbuk halus, lalu dicampur dengan minyak.
4. Diberi minuman yang hangat. Untuk mengurangi atau menghilang. kan keparauan suara, hendaknya menggunakan salah satu ramuan di bawah ini:
Ramuan Pertama
- Daun sirih 20 lembar
- Gula batu (dihaluskan) 15 sendok makan
- Air 2 botol limun
Daun sirih direbus dalam air tersebut selama 1/2 jam, lalu disaring. Kemudian air rebusan itu dibubuhi gula batu dan direbus lagi hingga menjadi kental. Air rebusan itu diminum setiap 2 jam sekali satu sendok makan. Agar ramuan ini dapat tahan lama, hendaknya dimasukkan ke dalam botol ketika masih hangat. Akan tetapi baru boleh disumbat, apabila sudah dingin.
Ramuan Kedua
- Daun kapuk 1 genggam
- Gula enau secukupnya
- Air 1/2 cangkir
Daun kapok ditumbuk halus dan diberi air, lalu diperas, disaring dan dibubuhi gula enau; atau dibiarkan agar kena embun selama semalam. Kemudian air perasan itu diminum setiap 2 jam sekaii satu sendok makan.
Ramuan Ketiga
- Gambir 1 buah
- Air 1 botol limun
Gambir dihancurkan dan direbus dalam air, hingga airnya tersisa setengah. Air rebusan ini digunakan untuk berkumur sambil digelegakkan dalam tenggorokan. Akan tetapi jagalah, jangan sampai terteguk (tertelan), karena air gambir itu dapat menyebabkan sembelit.
5. Apabila si penderita batuk, berilah ramuan berikut ini:
- Daun waru lengis (muda) 1 genggam
- Gula batu 6 sendok makan
- Air 1 botol limun
Daun waru diremas dan direbus dalam air beserta gula batu, kemudian disaring. Air rebusan itu diminum satu jam sekali satu sendok makan. Sedangkan bagi anak-anak, satu sendok teh. Obat ini juga untuk mencairkan lendir yang kental. [Ramuan Obat Tradisional]